KONDUKTOR
ISOLATOR DAN MUATAN INDUKSI
Listrik
merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya. Sejarah
ditemukannya listrik pertama kali ditemukan oleh seorang cendekiawan Yunani
yang bernama Thales, yang mengemukakan fenomena batu ambar yang bila
digosok-gosokkan akan dapat
menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah bertahun - tahun semenjak ide Thales
dikemukakan, kemudian muncul lagi pendapat - pendapat serta teori -teori baru
mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert,
Joseph priestley, Charles De Coulomb, AmpereMichael Farraday, Oersted, dll.
Sedangkan
yang termasuk bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron
bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada
sifat bahan tersebut. Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas
pada orbit-orbit elektron, bahan ini memiliki sifat sebagai penghantar listrik.
Macam-macam penghantar listrik dapat diklasifikasikan berdasarkan kemampuan
elektron untuk melewatinya, yaitu :
1.
Konduktor
Konduktor
merupakan bahan yang sebagian elektronnya merupakan elektron bebas yang tidak
terikat pada atom dan dapat bergerak bebas melalui bahan tersebut. Tarikan
antara elektron yang berada dalam edaran paling luar dan intinya adalah sangat
kecil, sehingga dalam suhu normal pun ada satu atau lebih elektron yang
terlepas dari atomnya. Elektron bebas ini bergerak secara acak dalam ruang di
celah atom-atom. Gerakan elektron-elektron ini dinamakan bauran ( difusi
). Pada umumnya sebuah konduktor bersifat netral, karena terdapat suatu ion
kisi yang membawa satu muatan positif untuk tiap elekton bebas yang membawa
satu muatan negative. Beberapa material yang termasuk konduktor adalah tembaga,
alumunium, besi, perak.
2.
Isolator
Isolator
merupakan jenis bahan yang elektronnya terikat pada atomnya dan tidak ada
elektron yang bebas. Pada isolator, setiap muatan elektron dipegang erat oleh
inti atomnya, sehingga pada suhu ruangan/normal tidak mungkin adanya pengaliran
arus listrik. Apabila isolator diberi tegangan besar sehingga menghasilkan
energi listrik yang mampu mengatasi energi pengikat elektron, elektron akan
dapat berpindah. Dengan demikian isolator dapat mengalirkan arus
listrik.Berdasarkan hal itu di katakan bahwa pada tegangan yang tinggi,
isolator dapat berfungsi sebagai konduktor. Material yang bersifat isolator contohnya adalah kaca,
mika, kayu.
Bahan-bahan isolator
digunakan untuk memperlambat kehilangan dan penambahan panas pada suatu benda.
Berikut contoh pemanfaatan bahan isolator dalam kehidupan sehari – hari:
a. Pegangan
panci, penggorengan dan setrika dibuat atau dilapisi plastik atau kayu. Jadi
pada saat digunakan alat – alat tersebut tidak panas pada pegangannya.
b. Masakan
panas dalam wadah diberi alas kain sewaktu digunakan dimeja, agar meja tidak
rusak karena panas.
c. Pipa
uap panas dipabrik – pabrik dibalut dengan asbes untuk mengurangi keluarnya
panas dari uap keudara sekeliling.
d. Termos
adalah wadah yang dapat mempertahankan suhu benda didalamnya. Artinya termos
mempertahankan benda panas tetap panas dan benda dingin tetap dingin.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa benda
akan bermuatan listrik jika kekurangan atau kelebihan electron. Dengan kata
lain, yang memegang peranan penting dalam memberi muatan listrik adalah
elektron. Kita dapat memberi muatan listrik pada suatu benda dengan menambah
atau mengurangi jumlah elektron yang dimilikinya. Ada beberapa cara memberi
muatan listrik pada suatu benda, salah satunya adalah dengan cara induksi.
Sebuah benda yang bermuatan dapat
memberikan muatannya kepada benda netral di dekatnya tanpa menyentuhnya.
Sebagai contoh, sebuah benda yang bermuatan listrik positif didekatkan kepada
konduktor yang tidak bermuatan dan terisolasi. Elektron-elektron yang
terkandung dalam konduktor netral akan tertarik kearah benda bermuatan tadi.
Sebagian elektron ini akan berpindah ke bagian yang terdekat dengan benda,
berkumpul disana, dan akhirnya menjadi bermuatan negatif. Bagian yang
ditinggalkan elektron-elektron itu akan bermuatan positif.
Oleh karena bagian konduktor netral yang
menjadi bermuatan negatif berada paling dekat dengan benda, tarikan antara
bagian ini dengan benda lebih besar daripada tolakan bagian konduktor yang
menjadi bermuatan positif dengan benda. Secara keseluruhan, terjadi
tarik-menarik di antara kedua benda tersebut.
Sisir plastik yang belum digosok masih
bersifat netral. Namun setelah digosok, terjadi perpindahan elektron dari kain
wol menuju sisir. Sisir menjadi bermuatan negatif, sedangkan kain wol akan
menjadi bermuatan positif. Saat sisir didekatkan ke potongan kertas yang
netral, terjadilah induksi listrik. Dengan demikian, kertas tertarik kearah
sisir.
Muatan
induksi
Dua buah benda logam dapat mengalami proses “pemuatan
dengan induksi atau dengan kontak” yaitu antara benda logam bermuatan
didekatkan dengan benda logam yang tidak bermuatan (netral). Apabila keduanya
bersentuhan, maka elektron-elektron bebas dari benda netral akan berpindah atau
tertarik oleh benda yang bermuatan positif. Sehingga pada kedua benda tersebut
akan terbentuk muatan positif total.
Selanjutnya, apabila dua buah benda didekatkan tetapi
tidak bersentuhan, yaitu antara benda yang bermuatan positif dengan benda logam
netral. Pada benda logam netral terjadi proses induksi, dimana
elektron-elektron benda logam netral tidak berpindah pada benda yang bermuatan
positif, melainkan bergerak menjauhi muatan positif yang berada didalam benda
logam netral dan bergerak menuju ujung yang berlawanan. Hal ini mengakibatkan
pada kedua benda ini tidak terjadi muatan total atau berjumlah nol.
Proses penginduksian muatan total pada benda logam,
juga dapat dilakukan dengan cara menghubungkan benda logam ke pipa penghantar
yang menuju ke tanah ( di bumikan atau di tanahkan ). Benda logam yang
bermuatan negatif apabila didekatkan dengan logam, maka elektron-elektron bebas
dari benda logam yang bermuatn negatif akan berpindah menuju pipa penghantar
yang menuju ke tanah. Hal ini terjadi karena pipa penghantar meupakan
penghantar yang baik ( mudah menerima atau melepaskan elektron ). Oleh karena
itu, benda logam yang tidak bermuatan negatif bermuatan induksi positif.
Jenis muatan yang terkandung pada suatu benda dapat
dideteksi dengan bantuan elektroskop. Elektroskop disusun oleh dua
keping ( biasanya tebuat dari emas ), kaca, logam, dan isolator.
¨ Jika benda
yang bermuatan positif didekatkan dengan bola elektroskop yang bermuaan
negatif, maka akan terjadi pemisahan muatan dengan induksi yang mengakibatkan
elektron-elektron pada elektroskop akan tertarik menuju bola dan keping-keping
emas menjadi bermuatan positif.
¨ Jika benda
yang bermuatan positif didekatkan pada bola elektroskop yang bermuatan positif,
maka tidak akan terjadi pemisahan muatan dengan induksi dan mengakibatkan
timbulnya muatan total positif pada keping emas maupun pada bola elektroskop.
Pada umumnya elektroskop bisa digunakan untuk
mendeteksi muatan, apabila pada elektroskop telah diberi muatan terlebih
dahulu, misalnya muatan negatif. Jika benda bermuatan negatif didekatkan pada
benda elektroskop yang bermuatan negatif, maka akan terjadi penginduksian
elektron-elektron yang menuju keping dan terjadi pemisahan jarak antara dua
keping emas lebih besar. Sebaliknya, apabila benda bermuatan positif didekatkan
pada elektroskop yang bermuatan negatif, maka akan terjadi proses penginduksian
elektron yang bergerak menuju ke atas ( bola elektroskop ) dan terjadi
pemisahan jarak antara dua keping emas yang lebih kecil.
No comments:
Post a Comment